Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Program MBG di Banjarmasin telah menyasar 66 ribu penerima manfaat
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 11:34:34【Tempat Makan】458 orang sudah membaca
PerkenalanSiswa di Kota Banjarmasin, Kalsel saat menikmati program makanan bergizi gratis. ANTARA/HO-Dokumen .

...Kita sudah buat draf SOP agar program MBG bisa terlaksana dengan baik di semua sekolah
Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Ryan Utama menyampaikan, program makanan bergizi gratis (MBG) di kotanya telah menyasar sebanyak 66 ribu penerima manfaat, yakni siswa dari berbagai tingkatan.
"Ada sebanyak 23 dapur MBG yang sudah beroperasi untuk melayani puluhan ribu siswa," ujarnya di Banjarmasin, Selasa.
Menurut dia, program MBG yang digalakkan sejak awal tahun 2025 ini ke sekolah-sekolah di kotanya terus meluas dari semua tingkatan sekolah dan berjalan lancar.
"Alhamdulillah, sejauh ini semua berjalan lancar," paparnya.
Sebagai dukungan Pemkot Banjarmasin atas program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini, ungkap dia, Pemkot melalui instansinya menyiapkan langkah dengan menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) pelaksanaan program MBG tersebut di sekolah-sekolah.
Baca juga: Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
Penyusunan SOP dilakukan agar pelaksanaan MBG berjalan tepat sasaran, ngak asal-asalan dan menghindari terjadinya hal-hal yang diinginkan.
“Kita sudah buat draf SOP agar program MBG bisa terlaksana dengan baik di semua sekolah,” ungkap Ryan.
Dia mengharapkan, dalam waktu dekat akan dijalankan.
"SOP yang disiapkan yakni dalam setiap pembagian MBG, guru kelas wajib mendampingi dan mengarahkan murid untuk mengecek makanan lebih dulu, mencium aroma, memperhatikan kondisi fisik dan memastikan ngak ada hal yang mencurigakan," tuturnya.
Baca juga: Menteri PANRB pastikan pemerataan MBG hingga daerah terpencil
Hal ini berkaca pascainsiden dugaan keracunan siswa beberapa waktu lalu. Makanya, pihak Disdik Banjarmasin menyusun SOP baru kepada setiap sekolah.
Menurut dia, ini upaya preventif Disdik untuk menumbuhkan kewaspadaan di kalangan siswa, agar ngak langsung mengkonsumsi makanan tanpa memperhatikan kondisi kelayakannya.
"Soalnya rentan, anak-anak biasanya langsung makan tanpa tahu mana makanan yang layak dan sudah ngak layak. Dan dengan pendampingan guru, kami ingin mencegah hal-hal yang ngak diinginkan dan dikhawatirkan terjadi," demikian katanya.
Baca juga: Pemkab Manggarai Barat mendorong keamanan pangan dalam program MBG
Suka(2363)
Artikel Terkait
- BPOM respon sirop obat dari India diduga ber
- Dinkes Serang latih seribu relawan SPPG guna jamin keamanan pangan MBG
- 8.000 korban erupsi Lewotobi NTT masih ditanggung pemerintah pusat
- Cegah penambahan populasi, KPKP Jakut targetkan sterilisasi 250 kucing
- Tips aman dan nyaman menonton konser
- Minum air dan simpan sisa makanan jika alami dugaan keracunan MBG
- Dinkes ungkap 7,2 persen anak di Sulbar alami risiko hipertensi
- Unhas budidaya jamur tiram di Kampung Rimba
- KemenPPPA tekankan pentingnya sosialisasikan manfaat MBG ke masyarakat
- Kemenkes edukasi warga Manokwari soal sistem rujukan kesehatan
Resep Populer
Rekomendasi

Mematri gerakan energi lestari dari sekolah berdikari

Sejumlah kalangan sebut peluang pemanfaatan sawit untuk produk UMKM

Gubernur minta kepala daerah tetapkan lokasi pembangunan SPPG 3T

BGN: 10 bulan berjalan, MBG telah serap ratusan ribu tenaga kerja

Wamentan dorong sektor pertanian nasional pasok kebutuhan haji

Koalisi organisasi masyarakat minta pemerintah terapkan cukai MBDK

Dinkes Pamekasan bina SPPG cara mencegah keracunan makanan

Akademisi Kesehatan: Anak dan lansia rentan sakit saat pancaroba